Minggu, 28 Maret 2010

"Roti Rasa"

Pernahkah Anda mendengar sebutan roti tawar? Saya yakin makanan jenis ini sering atau kerap kali disebutkan terlebih pada saat sarapan bersama keluarga. Roti memang dikenal luas di kalangan masyarakat, tak dibedakan antara masyarakat kelas bawah maupun yang menengah ke atas. Berdasarkan informasi yang bersumber dari www.gizi.net, kandungan serat dan gizi pada roti mengungguli kandungan serat dan gizi pada mi dan nasi.
Saat ini roti tawar masih identik dengan mentega atau margarin, meises, serta selai. Suatu hal yang membuat saya beranjak untuk menyusun tulisan ini adalah karena tiba-tiba muncul ide "mengapa tidak langsung kita buat saja roti yang langsung memiliki rasa dan aroma yang khas.?". Rasa dan aroma khas pada roti tawar itu serta merta saya anggap sebagai "Roti Rasa".
Konsep dari produk ini adalah memadukan adonan dasar pembentuk roti tawar dengan berbagai tambahan rasa dan aroma alami. Di pasaran memang pernah saya temukan roti sobek dengan rasa mocca ataupun coklat, ada juga yang berwarna merah muda dan hijau yaitu roti yang beraroma stroberi serta pandan. Suatu inovasi yang membedakannya adalah membuat roti dengan rasa sayur dan buah.
Roti rasa sayur dan buah memang pada awalnya terdengar kurang menarik di telinga. Namun, perpaduan antara kandungan roti seperti karbohidrat dan protein dengan kandungan sayur-sayuran antara lain vitamin, zat besi, dan nutrisi lain yang bermanfaat memunculkan satu sumber pangan sehat baru. Hal ini dengan optimis akan menarik perhatian dari konsumen pecinta outlet makanan sehat.
Pemasaran roti rasa adalah dalam bentuk produk jadi yang dipasarkan di toko roti (bakery) ataupun supermarket yang tentu saja jika telah mendapatkan izin keamanan pangan. Roti rasa akan diproduksi dalam beberapa rasa, untuk produk perdana rencananya adalah rasa sayuran hijau, rasa wortel, dan rasa apel. Keunggulannya adalah kita tak perlu menambah selai lagi. Adapun dengan tambahan selai maka akan menciptakan rasa yang unik. Saya merasa peluang dari roti rasa ini amat optimistis. Apalagi sekarang banyak bermunculan restoran ataupun outlet makanan sehat. Konsumen yang loyal dan memperhatikan asupan gizi pada makanan yang dikonsumsinya tentu saja akan dengan senang hati menerima kehadiran roti rasa.